Pada tanggal 20 September 1839 jaringan jalan kereta api yang pertama di Belanda diresmikan dengan perayaan yang meriah. Lokomotif uap "De Arend" memerlukan waktu 25 menit untuk menempuh jarak Amsterdam-Haarlem. Banyak orang kecewa: kereta api berjalan terlalu cepat dan menimbulkan suara yang terlalu bising. Mereka mempertanyakan apakah kereta api memang berguna dan aman? Di awal tahun yang sama, di Ghent telah terjadi ledakan dari mesin uap sebuah kereta api yang akan berangkat. Alat transportasi yang baru ini dianggap gagal dan juga apa salahnya dengan kereta gerobak?
Terlepas dari semua skeptisisme diawalnya, kereta api yang pertama membuat perubahan besar dalam jarak tempuh perjalanan. Jalur Amsterdam-Haarlem segera diperpanjang menjadi apa yang dinamakan "Old Line" dari Amsterdam ke Rotterdam. Pekerjaan membangun jalur kereta api utama dimulai tahun 1834, menghubungkan Amsterdam dengan Utrecht. Disusul dengan beberapa jalur lainnya, semua dijalankan oleh berbagai operator yang berbeda. Sekitar tahun 1900 kereta api menjadi alat transportasi yang paling penting di Belanda.
Saat ini sulit untuk membayangkan perubahan besar yang diakibatkan oleh kereta api dalam masyarakat Belanda. Sebelum kereta api ada, perjalanan memakan waktu yang sangat lama dan juga terlalu mahal biayanya bagi sebagian besar orang dan kadang-kadang membahayakan. Dari segi waktu tempuh, kereta api membuat Belanda menjadi sangat lebih kecil. Jalur yang semakin banyak dan kenyamanan perjalanan memberi kontribusi terhadap persatuan bangsa : orang-orang dari berbagai daerah menjalin kontak satu sama lain lebih sering dan negara bisa mengelola wilayah nasionalnya dengan lebih baik.
Jaringan kereta api merupakan langkah awal dari industrialisasi Belanda yang baru benar-benar terjadi setelah tahun 1870. Bahan baku, hasil produk dan para pekerja memerlukan transportasi. Pada gilirannya, industrialisasi memberi kontribusi pada perluasan jaringan kereta api yang lebih besar. Pada awal Abad ke-20 Belanda mempunyai jaringan kereta api yang cukup padat. Namun demikian, pada tahun 1930-an banyak jalur yang ditutup, khususnya berbagai jalur lokal. Pada tahun 1938 semua jalur dikelola oleh satu perusahaan nasional : NV. Nederlandse Spoorwegen (NS) yang masih eksis hingga pengorganisasian kembali pada tahun 1995.
Politik dan berbagai organisasi terlibat secara intensif dalam proses privatisasi NS dan segala jenis pelayanannya. Hal ini menunjukkan bahwa kereta api masih merupakan komponen vital dalam masyarakat Belanda.